Selama beberapa dekade terakhir, Industri sepatu menjadi salah satu sektor ekonomi yang berkembang pesat. Namun, jarang disadari kalau pertumbuhan industri sepatu dapat membawa dampak negatif terhadap lingkungan.
Salah satu dampak yang paling terlihat adalah produksi limbah. Industri sepatu menghasilkan limbah dalam berbagai bentuk, mulai dari limbah padat hingga limbah cair. Limbah padat yang dihasilkan dari industri sepatu, seperti sisa-sisa bahan, sisa produksi, dan sepatu yang rusak, dapat menyebabkan masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi juga dapat mencemari air tanah dan sumber air permukaan jika tidak ditangani dengan benar.
Industri sepatu juga berkontribusi terhadap polusi udara melalui proses produksinya yang menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat menghasilkan gas buang beracun. Gas-gas ini, seperti sulfur dioksida dan karbon monoksida, dapat menyebabkan pencemaran udara dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Selain itu, penggunaan energi yang tinggi dalam proses produksi juga menyebabkan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global.
Selanjutnya, industri sepatu juga mempengaruhi ekosistem dan keanekaragaman hayati. Bahan baku yang digunakan dalam produksi sepatu, seperti kulit dan karet, seringkali berasal dari sumber daya alam yang tidak terbarukan. Pemanenan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan habitat dan mengancam kelangsungan hidup beberapa spesies. Selain itu, penggunaan bahan kimia dalam proses produksi sepatu juga dapat merusak ekosistem air, tanah, dan laut.
Dilansir Cobblers Direct, hampir 1,5 juta ton limbah dihasilkan dari pembuatan sepatu, dan tidak termasuk sepatu bekas yang dibuang ke pembuangan setiap detik. Pembuatan sepatu modern dan penyamakan kulit dinilai sebagai salah satu proses yang paling kotor, beracun, dan tidak ramah lingkungan.
Meskipun industri sepatu memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, banyak upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut. Banyak perusahaan sepatu telah mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan dalam rantai pasokan mereka. Misalnya, mereka menggunakan bahan baku yang lebih berkelanjutan seperti daur ulang karet dan bahan-bahan sintetis yang lebih ramah lingkungan. Beberapa perusahaan juga telah mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi mereka dan mencari alternatif yang lebih aman.
Selain itu, konsumen juga dapat berperan dalam mengurangi dampak industri sepatu terhadap lingkungan. Dengan memilih sepatu yang dibuat dari bahan ramah lingkungan dan tahan lama. Konsumen juga dapat mendukung merek sepatu yang memiliki komitmen terhadap praktik produksi yang berkelanjutan.
Banyaknya produksi sepatu yang dilakukan memberikan dampak lingkungan yang sangat besar. Konsumen juga dapat menjadi kontributor pencemaran lingkungan dengan melakukan pemborosan sepatu. Kualitas sepatu yang kurang baik dengan daya tahan 1-3 tahun dapat menjadi masalah serius karena meningkatnya limbah sepatu rusak.
Secara keseluruhan, industri sepatu memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, dengan adanya kesadaran dan upaya yang tepat, dampak tersebut dapat dikurangi. Mengutamakan kualitas sepatu dibandingkan dengan kuantitas dapat menjadi tindakan yang bijaksana. Melakukan reparasi kepada sepatu yang rusak juga dapat menjadi pilihan yang baik, dibanding dengan membeli sepatu yang lebih murah dengan kualitas yang standar.
Bagi yang ingin melakukan reparasi, shoeworkshop.id dapat jadi tempat terbaik untuk memperbaiki kerusakan sepatu kamu. Kamu dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk mendapatkan tindakan terbaik untuk memperbaiki sepatu kamu. Dengan demikian, kamu bisa ikut berkontribusi mengurangi limbah dengan menggunakan sepatu yang dulu lebih lama lagi.