Sejarah Vibram Five Fingers, Dimulai dari ‘Tatto’ Hingga Menjadi Sepatu Inovatif

Topik tentang barefoot shoes masih belum berakhir. Vibram Five Fingers merupakan salah satu penggagas konsep sepatu “telanjang kaki” alias minimalis ini. Diperkenalkan pada tahun 2005, ternyata model sepatu ini sudah dipikirkan sejak tahun 1999. Seperti apa sejarahnya?

Konsep sepatu ini bermula dari seorang mahasiswa bernama Robert Fliri. Dia memiliki hobi mendaki dan menuruni pegunungan di Italia Utara. Di hobinya tersebut, dia sering melepas sepatu botnya dan mencoba berjalan tanpa alas kaki. Hanya saja keinginan tersebut hanya dilakukan selama beberapa meter ke depan karena khawatir kakinya terluka.

Kejadian yang dialami oleh Fliri tersebut menyadarkannya akan sesuatu. Disaat dia memakai kembali sepatunya, dia memperhatikan jari kakinya dapat dengan mudah bergerak saat sepatu tidak terikat. Kejadian tersebut membuat Fliri sadar kalau dia ingin bertelanjang kaki dengan dengan cara yang terlindungi.

Dilansir Sneaker Freaker, Fliri mempelajari desain Industri dan mengembangkan prototipe yang disebut “tatto”. Prototipe itu tidak lebih dari sepasang kaus kaki dengan bantalan karet yang ditaruh di bagian bawah, tetapi menunjukkan jari kaki yang dapat bergerak dengan sendirinya satu sama lain.

Source: sneakerfreaker.com

Desain tersebut dapat diwujudkan setelah Fliri berkesempatan untuk bertemu dengan Marco Bramani (cucu dari Vitale Bramani). Fliri akhirnya mengenalkan idenya yang radikal tersebut kepada Marco. Agaknya Marco mewarisi semangat kepeloporan dari leluhurnya dan dia melihat potensi dari desain tersebut. Itu yang nantinya akan segera menjadi Five Fingers.

Five Fingers baru benar-benar beroperasi pada tahun 2006. Hadir dengan desain slip-on yang rendah dan diikat dengan kabel tarik. Dipadukan dengan outsole karet dari Vibram membuat sepatu ini memiliki daya tahan dan daya cengkraman yang kuat. Kemudian, bagaimana desain sepatu nyeleneh itu bisa populer?

Peran media pada saat itu sangat besar. Majalah Times mengatakan kalau sepatu tersebut merupakan salah satu penemuan terbaik di tahun 2007. Kemudian buku karya Christoper McDougall berjudul “Born to Run” pada tahun 2009 memberikan atensi yang lebih luas tentang sepatu minimalis. Hal ini membuat Five Fingers menerima permintaan yang besar selama tahun 2000-an, sekaligus menjadi pemimpin pasar dari sepatu minimalis.

Source: calameo.com

Atensi yang didapatkan oleh Vibram tentunya dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan produknya. “Move Freely” atau bergerak bebas menjadi pesan yang ingin disampaikan oleh Five Fingers. Terlebih kontak tubuh dengan alam yang menjadi inspirasi untuk generasi baru.

Hingga saat ini, Vibram Five Fingers masih terus berkembang dan berinovasi untuk menghadirkan berbagai model dan pembaruan-pembaruan dihadirkan. Sayangnya, Vibram Five Fingers hanya bertahan 15 tahun di skena dunia fashion. Pasar sneakerhead yang semakin berkembang membuat eksistensi sepatu ini tidak segila dulu.

Meski demikian, sepatu minimalis tetap menjadi pilihan untuk mereka yang mengincar kenyamanan dan kesehatan. Maka dari itu, keberadaan sepatu ini sampai sekarang masih dapat dengan mudah ditemukan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Service Shoe Workshop hadir untuk menjawab segala permasalahan sepatu Anda 🙏
Halo kak, Ada yang bisa dibantu? 😊
Scroll to Top