Adidas Predator adalah dikenal sebagai salah satu sepatu untuk sepak bola terbaik sepanjang masa. Sepatu ini dibuat untuk meningkatkan kontrol dan akurasi pemain yang menjadi favorit banyak pemain profesional sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994.

Adidas memperkenalkan sepatu sepak bola revolusioner yang dinamakan Predator tahun 1994 yang disebut The OG. Pengembangan desain sepatu ini juga melibatkan banyak pemain bintang sepak bola pada tahun tersebut, seperti pemain tim nasional Jerman, Lothar Matthäus, dan pemain Prancis, Eric Cantona.
Selain itu, Perhelatan Piala Dunia dan Final Liga Champion memberikan atensi yang besar kepada Adidas Predator. Motivasi dari Adidas Predator adalah menciptakan sepatu yang memberikan kontrol bola yang lebih baik, terutama untuk tendangan bebas dan tendangan keras.
Terobosan yang ada dalam desain Predator salah satunya adalah penggunaan elemen karet khusus di bagian atas sepatu bernama Predator Zone. Fungsi dari zona tersebut adalah meningkatkan cengkraman dan kontrol bola. Zona tersebut ditambahkan ke area yang penting dalam kontak pemain dengan bola, terutama kaki bagian tengah dan area tumit. Elemen tersebut diklaim membantu pemain menghasilkan efek putaran yang lebih baik dan meningkatkan kontrol bola yang lebih presisi.

Sejak rilis tahun 1994, Adidas Predator terus mengalami perkembangan dan inovasi. Pada tahun 1998, Adidas Predator Accelerator diperkenalkan, dan menjadi sangat populer selama Piala Dunia FIFA 1998 di Prancis. Hal yang dikembangkan pada Predator Accelerator adalah desain yang lebih ramping dan elemen predator zones yang ditingkatkan. Pemain legendaris seperti Del Piero, David Beckham dan Zinedine Zidane memakai Adidas Predator Accelerator pada Piala Dunia di tahun tersebut.
Tentunya inovasi terus muncul dari dari Adidas dengan memperbarui Predator dengan teknologi baru. Tahun 2002, Predator Mania resmi dirilis dengan elemen predator zones yang lebih besar dan diperkenalkan dengan pemain seperti Steven Gerrard dan Alessandro Del Piero. Lompat ke tahun 2006, muncul Adidas Predator Abosulute menjelang Piala Dunia 2006.

Akhir tahun 2017, Predator 18 rilis setelah vakum selama 3 tahun yang mengakhiri era Adidas Ace. Predator 18 juga hadir dengan desain upper tanpa tali yang didukung dengan teknologi Primeknit.
Gebrakan hadir pada Adidas Predator Mutator 20 di tahun 2020 yang menggunakan elemen karet Demonskin berbentuk paku yang banyak di bagian upper sepatu untuk meningkatkan kontrol dan tenaga. Desain warna Adidas Mutator ini sangat memukau dengan warna awal dari Adidas Predator yaitu hitam, putih, dan merah.

Pada tahun 2021, Adidas merayakan 25 tahun keberadaan Predator dengan meluncurkan Predator Freak. Sepatu ini menampilkan desain yang lebih revolusioner dengan elemen predator zones yang diperbarui. Demonskin pada edisi Freak ini dikurangi jumlahnya dan menekankan bentuk dan tonjolan berdasarkan masukan dari pemain. Predator Edge rilis pada tahun 2022. Berbeda dengan edisi predator sebelumnya, Edge lebih memperluas predator zone mereka dan menghapus karet Demon skin. Kemudian di tahun 2023, seri terbaru dari Adidas Predator adalah Accuracy. Upper Hybridtouch mereka dibangun dengan 50% material daur ulang.

Adidas Predator akhirnya menjadi salah satu sepatu ikonik dalam sejarah sepak bola. Setiap seri terbarunya pasti dibuat dengan teknologi terbaru. Predator terus meningkatkan kontrol dan akurasi pemain, menjadikannya pilihan utama banyak pemain sepak bola di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, Predator terus berevolusi dan menjadi simbol dari kemajuan desain dan teknologi dalam sepak bola.