- Kenapa harus sering menggantinya?
- Kata David Petrillo
- Akibat
- Seberapa sering kita harus menggantinya?
- Solusi
Apa yang terjadi?
Dalam menjaga kesehatan tubuh, terkadang kita cenderung mengabaikan bagian-bagian kecil yang mungkin terlihat sepele, seperti kaus kaki.
Kenapa harus sering menggantinya?
Hal ini seringkali diabaikan oleh banyak orang namun, kebiasaan ini sebenarnya bisa berdampak serius terhadap kesehatan kita kalau malas diganti.
Padahal, jarang mengganti kaus kaki secara teratur, sebenarnya bisa berdampak buruk ke kaus kakinya maupun kaki kamu sendiri.
Kata David Petrillo
Ahli kimia dermatologi dan pendiri lini perawatan kulit Perfect Image, David Petrillo, mengatakan bahwa, kaus kaki yang bersih bisa bantu jaga kebersihan kaki, mencegah infeksi jamur atau bakteri, juga jaga kaki kamu biar tetap nyaman. Sedangkan, kaus kaki kotor itu punya efek sebaliknya.
Alasannya, kelembaban yang terjebak dalam kaus kaki, bisa menciptakan kondisi ideal bagi perkembangbiakan mikroorganisme.
Akibat
Berikut adalah beberapa akibat lain kalau kita malas ganti kaus kaki yang mungkin ga kamu sadari:
- Bau apek
Aroma yang “menggunung” campuran dari keringat, bakteri, dan sel mati di kaki bisa bikin keringat kita memiliki bau busuk yang sangat menyengat dan khas. Itulah yang dituturkan oleh dokter ahli penyakit kaki, Dr Wenjay Sung, DPM.
Kalau kamu masih beranggapan kamu aja yang mencium aromanya, kamu salah besar. Bau seperti ini memang terkadang tak disadari oleh kita sendiri dan malah mengganggu indra penciuman orang-orang di sekitarmu.
Terlebih jika kita melepas kaus kaki tersebut di area yang ramai, malu setengah mati! Dr.Sung menyarankan untuk menyemprotkan pewangi khusus kaki sedikit saja jika terlanjur sudah bau.
- Infeksi kaki
Bakteri Staphylococcus dan jamur Trichophyton berperan penting dalam infeksi yang satu ini. Mereka sangat betah untuk ada di dalam kaus kaki kotor yang lembab.
Infeksi ini bisa memunculkan infeksi bakteri yang disebut selulitis, hingga infeksi jamur yaitu kutu air. Jika dianggap sepele maka kaki kamu akan mengalami masalah infeksi yang lebih serius lagi.
- Masalah kulit
Jangan anggap sepele, kaus kaki yang jarang diganti bisa menyebabkan iritasi atau kerusakan pada kulit kaki kamu.
Hal ini juga bisa bikin kondisi kulit makin buruk lagi dengan adanya lecet, ruam, eksim, dermatitis, dan luka terbuka.
- Alergi yang buruk
Kalau kamu betah pake sepatu yang tak pernah diganti. Petrillo menambahkan, keberadaan kotoran, debu, atau alergen pada kaus kaki bisa memicu reaksi alergi atau sensitivitas kulit.
- Pemicu mata ikan
Mata ikan juga jadi salah satu akibat jika kamu terlanjur nyaman sama kaus kaki yang tak pernah diganti.
Mata ikan itu sendiri merupakan jenis benjolan kasar dan keras yang timbul di telapak kaki, bagian samping kaki, dan jari kaki. Memang tak terasa sakit namun, bisa saja mata ikan akan mengganggu aktivitas sehari-harimu.
Seberapa sering kita harus menggantinya?
Frekuensi ganti kaus kaki sebenarnya sangat bergantung pada aktivitas apa saja yang kamu lakukan seharian. Namun, mengganti kaus kaki dianjurkan untuk mengganti kaus kaki sekali sehari menurut para ahli.
Dr. Sung menambahkan jika kita melakukan sesuatu yang menyebabkan keringat berlebih, maka kita perlu mengganti kaus kaki lebih dari sekali sehari untuk menjaga kebersihan dan mencegah ketidaknyamanan.
Solusi
Jika kaki berkeringat sudah menjadi masalah serius bagi kamu, ia pun merekomendasikan untuk membeli kaus kaki atletik khusus yang dirancang agar kaki tetap kering.
Sumber: https://www.medcom.id/gaya/fitness-health/9K5D39nk-terkesan-ringan-tapi-inilah-5-efek-yang-terjadi-jika-tak-ganti-kaus-kaki, https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/19/121438020/5-dampak-buruk-yang-terjadi-bila-jarang-ganti-kaus-kaki-menurut-dokter?page=all#page2, https://kids.grid.id/read/472890110/dampak-buruk-dari-kebiasaan-malas-mengganti-kaus-kaki-salah-satunya-memicu-mata-ikan?page=all
