Dituntut Atas Praktek Greenwashing, Nike Menghadapi Gugatan Class Action

Pengadilan federal Missouri, Amerika menerima sebuah gugatan yang diajukan oleh seseorang bernama Maria Guadalupe Ellis. Dalam gugatannya, Ellis mengklaim bahwa Nike memasarkan produk ramah lingkungan, tapi pada kenyataannya tidaklah demikian.

Disaat banyak orang yang mulai sadar tentang pentingnya produk ramah lingkungan, Nike dinilai memanfaatkan momentum tersebut untuk menjalankan praktek greenwashing.  Ellis berargumen kalau dia membeli produk Nike dan percaya kalau produk tersebut ramah lingkungan, padahal tidak demikian. Oleh sebab itu, gugatan ini termasuk pada gugatan class action.

Klaim ramah lingkungan dan berkelanjutan itu akhirnya dianggap sebagai iklan yang menipu. Penjualan barang-barang ramah lingkungan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Praktik Merchandising Missouri.

Dilansir dari Retail Dive, Nike memiliki 2.452 produk yang terdaftar di koleksi sustainability. Namun, hanya 239 produk yang benar-benar dibuat dengan bahan daur ulang alias hanya sekitar 10% dari koleksi ramah lingkungan tersebut.

Kampanye ramah lingkungan digunakan oleh Nike untuk mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak pakaian atau membuang pakaian lebih cepat, dan yakin kalau pakaian tersebut akan berubah kembali menjadi barang baru lewat proses daur ulang. Hanya tetap saja kalau mayoritas dari produk berkelanjutan dari Nike itu pada akhirnya berakhir menjadi sampah.

Perlu diketahui bahwasannya mayoritas produk fashion atau olahraga di dunia terbuat dari material yang sulit terurai oleh alam. Berbagai jenis plastik dan turunannya merajai pasar fashion karena biaya produksinya yang murah dan mudah ditemukan. Apa yang disebut sepatu “vegan” yang terbuat dari bahan alami apabila dicampur dengan plastik menjadi material sintetis. Tetap saja akan menjadi produk yang akan berakhir di pembuangan akhir dan tidak bisa terurai oleh alam.

Untuk menghindari “penyesatan” tersebut, agaknya konsumen perlu kritis atas klaim banyak brand yang mengatakan kalau produk buatan mereka ramah lingkungan. Konsumen juga agaknya jangan cepat terbuai dengan klaim tak mendasar yang dilayangkan oleh brand besar. Meskipun, kampanye yang diutarakan terdengar baik dan turut ambil bagian untuk mengurangi sampah di lingkungan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Service Shoe Workshop hadir untuk menjawab segala permasalahan sepatu Anda 🙏
Halo kak, Ada yang bisa dibantu? 😊
Scroll to Top